Posted on

Kehamilan Menyangkut Mental dan Kesiapan anda Sebagai Orang Tua

Orang yang mengatakan bahwa memiliki anak adalah sebuah keberuntungan, saya pun sepakat demikian. Karena hakikat  dari “Keberuntungan” adalah sebuah perpaduan antara peluang yang datang dengan kesiapan diri kita yang sudah dibangun. Peluang hanya datang pada saat-saat tertentu, tapi kesiapan diri lah yang dapat kita ukur dan kita bangun sebelum peluang itu datang.

Dalam metode cara hamil ini, kesiapan diri untuk hamil menjadi fokus utama sebelum kita melangkah ke bagaimana caranya untuk meningkatkan peluang kehamilan tersebut.

Mungkin anda akan bertanya-tanya, Kesiapan diri seperti apakah yang perlu anda tingkatkan untuk membuat peluang kehamilan menjadi lebih tinggi? 

Kehamilan Menyangkut Mental dan Kesiapan anda Sebagai Orang Tua

Pada dasarnya setiap pasangan memiliki peluang untuk hamil, lalu kenapa ada sebagian orang yang sepertinya tidak dikaruniai atau diberikan kesempatan memiliki seorang Anak? persis seperti apa yang dialami oleh Tom Cruise dan Nicole Kidman ketika mereka berumah tangga, mereka tidak dikarunia anak selama masa pernikahannya dengan dalih masalah medis, anehnya ; masing-masing  dikaruniai anak ketika mereka telah bercerai dan menikah lagi dengan pasangan yang berbeda.

Dari setiap pendekatan medis, penyebab sulitnya seseorang hamil biasanya setelah dilakukan pengecekan medis terhadap tubuh, dan hasilnya akan ditemukan sebuah faktor utama sebagai penghambat kehamilan, apakah karena keadaannya tidak normal atau tidak berfungsinya sebuah organ.  Pada metode cara hamil ini, saya tidak menggiring anda untuk tidak mempercayai hasil temuan medis, namun bisa jadi faktor penghambat kehamilan anda adalah masalah non-medis yang selama ini anda tidak sadari dan menjadi penyebab utama kesulitan mendapatkan kehamilan.

Non medis disini bukannya tentang sebuah  yang bersifat takhayul, ghaib atau semacamnya, melainkan kepada kesiapan mental anda sebagai pasangan orang tua untuk menerima kelahiran seorang anak; yang mencakup pikiran dan sikap positif yang membentuk semangat untuk melakukan sebuah aktivitas secara konsisten dan terus menerus.

Untuk membentuk mental positif ini, saya meminta anda untuk memahami sebuah periode waktu bagi calon orang tua ketika sebelum dan sesudah dianugerahi seorang anak

  • 9 BULAN PRA MELAHIRKAN 

“Saya telah dinyatakan Positif Hamil”

Ketika anda dinyatakan positif hamil, hal itu hanyalah sebuah tahapan awal, dan masih ada tahapan penting lain yang harus anda lalui setelahnya, yaitu 9 bulan periode mengandung. Beberapa orang telah berhasil dinyatakan positif hamil, namun mereka gagal mendapatkan keturunan ketika mereka gagal menjalani masa periode ini dikarenakan keguguran, janin yang lemah dan lain sebagainya.

Dalam periode 9 bulan mengandung , sang istri akan mengalami perubahan secara fisik, menjadikannya mudah merasa letih, sering mengantuk. Perubahan ini akan mempengaruhi suasana hatinya, pola makannya dan banyak hal lainnya.

Sang Istri akan membutuhkan bantuan tambahan, perhatian dan dukungan dari sang suami.  Sedangkan bagi sang suami, dia akan mengalami keadaan yang juga sangat menantang, perhatian istri  akan dirasakan semakin berkurang, seiring dengan terbaginya energi dan fokusnya dengan sang bayi dalam perut, kesabaran suami akan diuji. Dengan menuntut terlalu banyak perhatian kepada istri yang sedang mengandung, hanya akan membuat masa ini menjadi berat bagi kedua pasangan.

Masa mengandung adalah periode yang sangat menantang bagi kedua pasangan. Sekarang Tanyakanlah kepada diri anda sendiri dan pasangan anda :

“Apakah anda sudah siap menjalaninya”?

Dalam metode cara hamil ini, saya meminta anda dapat menggambarkan mental positif tentang keadaan ini, yaitu ketika anda menggambarkan sebuah keadaan mental anda dengan hati dan perasaan yang ikhlas, memaklumi keadaannya, dan menerima sepenuhnya apapun kerepotan yang ditimbulkan pada saat moment itu datang.

  • PROSES MELAHIRKAN

Setelah masa 9 bulan mengandung terlewati, tantangan berikutnya adalah “Proses Melahirkan”. Orang tua saya dulu berkata melahirkan adalah kondisi di antara “hidup dan mati”,  karena jaman dahulu angka kematian ibu melahirkan cukup tinggi. resikonya menjadi 2 kali lipat bagi kelahiran kembar.

Namun berita baiknya, berkat tekhnologi kedokteran yang berkembang dan mutakhir, saat ini resiko itu bisa ditekan. Sekarang tanyakanlah kepada diri anda sendiri.

Apakah anda siap dengan resiko melahirkan itu?”

Resiko melahirkan tetap ada dan bagi sebagian orang; melahirkan masih menjadi momok yang menakutkan, khususnya terkait dengan resiko kematian, saya pun memiliki pengalaman dan kekuatiran yang sama pada saat istri akan melahirkan, apalagi istri memiliki masalah dengan kondisi darahnya, bukan hanya satu atau dua orang ahli yang menyatakan hasil observasinya seperti itu, tentunya hal ini membuat saya sangat cemas, namun dengan keikhlasan dan keyakinan yang positif, periode melahirkan anak dapat dilalui dengan baik.

Melahirkan menjadi momok menakutkan untuk sebagian orang memang nyata adanya, hal itu terjadi juga dengan seorang teman saya, dia mengalami ketakutan yang luar biasa ketika mendengar atau membayangkan darah, ketika saya mendengarkan dia berkata bahwa dirinya takut melahirkan apabila melihat darahnya sendiri, saya percaya hal itu menjadi mental blocking yang menyebabkan dirinya akan sulit untuk mendapatkan kehamilan, dan itu memang terjadi terhadap dirinya.

Ketika anda mempunyai phobia / ketakutan yang luar biasa terhadap proses melahirkan , maka anda dianjurkan untuk menghubungi ahli untuk mengobati phobia tersebut , karena dengan mental seperti ini, maka tubuh akan merespon dengan menghindarkan terjadinya kehamilan pada diri anda.

Melalui metode cara hamil ini. anda wajib meyakini bahwa proses melahirkan adalah sebuah peristiwa  hidup yang wajar dan mesti dilalui untuk memperoleh anugerah terindah dalam hidup, yaitu memiliki keturunan.

Tanyakan kepada orang yang pernah melahirkan, dapatkan sebuah jawaban yang melegakan hati, jadikan proses melahirkan adalah sebuah kewajiban mulia anda sebagai manusia di muka bumi.

Hidup dan mati sudah menjadi suratan dan ketetapan, gambarkan mental bahwa proses melahirkan kan baik-baik saja, bagi anda dan calon bayi anda.

  • PASCA MELAHIRKAN

Ketika bayi anda telah terlahir, pekerjaan sesungguhnya baru saja akan dimulai. Pekerjaan ini akan menyedot energi anda, menyita waktu, menguras tenaga, pikiran, dan semua milik anda. Ya, Pekerjaan menjadi orang tua sangatlah berat, apalagi bagi pasangan yang belum berpengalaman.

Kehadiran sang bayi akan merubah kehidupan anda bersama pasangan secara drastis, rutinitas dan aktivitas yang anda dulu sukai, seiring dengan kehadiran bayi akan anda tinggalkan demi merawat buah hati anda. Disebutkan bahwa 25% energi anda akan terpakai untuk membesarkan anak sebelum mereka berusia 15 tahun.

Beberapa pekerjaan dalam merawat bayi seperti menyusui akan anda lakoni baik siang maupun malam ketika dia merasa lapar, anda harus siap kapan saja dan dimana saja.

Belum lagi berhadapan dengan perawatan kesehatannya. Bayi yang baru lahir harus menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, dan rentan terhadap berbagai macam penyakit. Anda akan memerlukan fokus dan perhatian ketika bayi anda sering menangis, Anda akan sering mengunjungi dokter anak untuk memastikan bahwa sang bayi dalam keadaan sehat. Ketika bayi anda mulai menunjukkan kondisi sakit , anda akan merasa sangat cemas.

Semua pekerjaan merawat bayi menjadi baru bagi anda, anda akan mendapatkan pelajarannya setelah anda pernah memilikinya. Mengganti popok, membedong, memakaikan baju, memandikannya, menyusui, menjadwalkan vaksinasi. Semuanya akan menjadi pekerjaan dan tanggung jawab anda bersama pasangan anda.

Pekerjaan mengasuh bayi secara tidak langsung dapat mempengaruhi keadaan psikologis pasangan suami istri, memberikan mereka rasa frustasi, bahkan ada yang sampai mengalami depresi, kondisi ini sering disebut gejala Baby Blues, keadaan ini disebabkan ketika mereka merasa tidak dapat lagi mengendalikan semua permasalahan yang dibawa oleh bayinya.

Menjadi orang tua bagi bayi yang baru terlahir, keadaan yang merepotkan tersebut akan menjadi tantangan bagi anda dan pasangan anda, 

Apakah anda siap dengan kerepotan itu?

Pengalaman yang berkesan bagi saya adalah bagaimana cara mengartikan tangisan bayi. Anda pasti tahu, salah satu cara bayi berkomunikasi dengan anda adalah melalui tangisan. Karakteristik tangisan Setiap bayi tidaklah sama, ketika anak saya masih bayi, tangisannya terdengar sangat memekakan telinga. Dan ada saatnya sang bayi menangis dalam waktu yang lama, seperti tidak akan berhenti.

Sedangkan untuk memberhentikan tangisan bayi, anda harus mengerti apa penyebab si bayi menangis, apakah dia lapar, apakah dia merasa kepanasan, apakah dia tidak merasa nyaman. Anda awalnya tidak dapat menduga sampai akhirnya anda harus mencoba berbagai macam cara untuk mendiamkan bayi anda untuk berhenti menangis.

Cobalah anda bayangkan bagaimana pekerjaan itu jika anda memiliki anak kembar? Iya…Itu artinya, 2 pekerjaan sekaligus yang harus anda kerjakan dalam waktu yang bersamaan.

Pekerjaan yang saya sebutkan di atas hanya lah sebagian kecilnya saja, kenyataannya masih banyak pekerjaan lainnya yang harus anda lakukan sebagai orang tua. Kehadiran sang bayi akan menuntut anda untuk cepat beradaptasi, memaksa anda untuk belajar. Bahkan harus dapat bekerja secara multitasking yaitu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.

Dalam metode cara hamil ini, mulai saat ini Anda harus memahami gambaran mental anda disetiap moment kepemilikan seorang anak, bagaimana anda akan bersikap dan bertindak ketika menghadapi situasi kehadiran seorang bayi, dimulai dari 9 bulan masa kandungan, proses melahirkan sampai merawat bayi, luangkan waktu dan renungkanlah sejenak.

Kesiapan mental akan mengubah sifat, perilaku anda yang akan mendukung kondisi lingkungan yang baik bagi anak anda kelak. Mental yang tepat dapat menarik peluang kehamilan. Jika anda menginginkan kehamilan, gambarkanlah sebuah mental anda yang siap, penuh percaya diri dan merasa mampu menghadapinya, suarakan dalam hati dan pikiran anda, disetiap lantunan doa, disetiap waktu anda menuju tidur, dan disetiap kesempatan yang ada.

Kepasrahan dan keikhlasan untuk menerima sebuah kondisi merupakan sebuah tanda bahwa anda siap menghadapi proses itu semua

Bicarakan dengan pasangan anda, ajaklah pasangan anda bekerjasama dan merancang strategi bersama untuk mempersiapkan kelahiran bayi tersebut.